Top

SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Penyusunan/pembaharuan materi Uji Kompetensi Keahlian bersama Pertamina Hulu Rokan

SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Penyusunan/pembaharuan materi Uji Kompetensi Keahlian bersama Pertamina Hulu Rokan

Pekanbaru, 20 Oktober 2025 - Dalam rangka memperkuat relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri migas, SMK Migas Bumi Melayu Riau kembali menyelenggarakan kegiatan workshop penyelarasan kurikulum, analisis kesesuaian jabatan kerja dan penyusunan/pembaruan materi Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bekerja sama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 20 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam Tahun 2025, yang berfokus pada penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan nyata dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Workshop ini menghadirkan narasumber dari Pertamina Hulu Rokan, yaitu Bapak Andro Terosela, S.T, Senior Petroleum Engineer. Kegiatan diawali dengan pemaparan inspiratif tentang  perkembangan teknologi peningkatan pengangkatan minyak bumi menggunakan metode tersier atau Enhanced Oil Recovery (EOR).

Dalam paparannya, Andro Terosela menjelaskan bahwa Lapangan Minas di Blok Rokan akan menjadi lapangan pertama di Indonesia yang menerapkan metode Chemical EOR, Ia menegaskan bahwa penerapan teknologi EOR, termasuk injeksi kimia dan sistem manajemen reservoir berbasis digital, merupakan inovasi penting untuk meningkatkan efisiensi produksi migas di lapangan tua. Pemahaman terhadap perkembangan teknologi ini menjadi hal yang krusial bagi sekolah vokasi agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan industri modern.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Migas Bumi Melayu Riau, Ibu Winda Octafia, S.T., M.T., menyampaikan bahwa penyelenggaraan workshop ini merupakan langkah strategis dalam memastikan kurikulum sekolah tetap relevan dan adaptif terhadap perkembangan industri migas. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyelarasan kurikulum, tetapi juga meninjau ulang soal-soal Uji Kompetensi Keahlian (UKK) agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan standar industri terkini.

“Melalui kegiatan ini, sekolah berkomitmen untuk melakukan pembaruan terhadap soal UKK agar mencerminkan kondisi riil di lapangan. Kami ingin lulusan SMK Migas Bumi Melayu Riau tidak hanya mampu menjawab secara teori, tetapi juga benar-benar siap menghadapi tantangan dan dinamika kerja di industri migas,” ujar Ibu Winda.

Usai sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara guru produktif, tim kurikulum SMK Migas Bumi Melayu Riau, dan pihak industri. Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai langkah strategis, mulai dari penyelarasan kurikulum agar sesuai dengan perkembangan teknologi migas terkini, analisis kesesuaian jabatan kerja dan persyaratan tenaga kerja di sektor industri, hingga penyusunan serta pembaruan materi Uji Kompetensi Keahlian (UKK) agar lebih kontekstual dan aplikatif.

Melalui kegiatan ini, SMK Migas Bumi Melayu Riau menegaskan komitmennya sebagai sekolah vokasi yang adaptif terhadap perkembangan industri migas. Dengan kurikulum yang terus diselaraskan dan pembelajaran yang berbasis kompetensi industri, sekolah ini berupaya mencetak lulusan yang unggul, profesional, dan siap berkontribusi di sektor migas nasional maupun internasional.

Penulis : MZ

 

Partner :

Talk to us

+62 81270141215