SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Analisis Kesesuaian Jabatan Kerja Serta Persyaratan Kerja bersama CV. Sudut Utama 10 Okt 2025 | Written by Administrator. Published in Berita. Read 7 View Pekanbaru, 10 Oktober 2025 — SMK Migas Bumi Melayu Riau terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat keterkaitan dan kesepadanan antara pendidikan vokasi dengan dunia kerja melalui kegiatan Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Analisis Kesesuaian Jabatan Kerja serta Persyaratan Kerja, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam Tahun 2025, yang bertujuan untuk menyesuaikan kurikulum pembelajaran dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan kompetensi nyata di dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Workshop ini menghadirkan narasumber dari CV. Sudut Utama, yaitu Bapak Syabrinur Fadilah, S.T., yang memiliki pengalaman luas di bidang industri dan rekrutmen tenaga kerja. Kegiatan diikuti oleh jajaran pimpinan sekolah, guru produktif, serta tim pengembang kurikulum SMK Migas Bumi Melayu Riau. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi sekolah untuk memperkuat sinergi dengan dunia industri, khususnya dalam memastikan kurikulum yang diterapkan benar-benar relevan dengan kebutuhan lapangan kerja. Dalam sambutannya, Wakil Kepala Sekolah Ibu Kesni Savitri, S.T., M.T., Gr., yang mewakili Kepala SMK, menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan bagian dari langkah strategis sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi. Ia menegaskan bahwa penyelarasan kurikulum dan analisis jabatan kerja sangat penting untuk memberikan gambaran yang jelas kepada guru maupun peserta didik mengenai kompetensi yang harus dikuasai. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa proses pembelajaran di SMK Migas Bumi Melayu Riau sejalan dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan adanya analisis kesesuaian jabatan dan persyaratan kerja, siswa dapat dipersiapkan secara lebih matang untuk menghadapi tantangan di dunia industri,” ujarnya. Dalam sesi pemaparan, Bapak Syabrinur Fadilah, S.T. memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai kondisi dunia kerja saat ini, khususnya di sektor migas dan teknik. Ia menyampaikan bahwa industri modern membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter kerja yang baik, kedisiplinan tinggi, kemampuan komunikasi efektif, serta kepedulian terhadap keselamatan kerja. Menurutnya, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri merupakan kunci dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap pakai. Ia juga menekankan bahwa sekolah perlu melakukan adaptasi berkelanjutan terhadap perubahan teknologi dan pola kerja yang semakin dinamis. Selama kegiatan berlangsung, para guru produktif dan tim kurikulum terlibat aktif dalam diskusi bersama pihak industri untuk menganalisis berbagai jabatan kerja yang relevan dengan kompetensi keahlian di SMK Migas Bumi Melayu Riau. Diskusi ini menghasilkan pemahaman bersama mengenai jenis-jenis jabatan potensial, deskripsi tugas, serta kualifikasi dan persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja. Analisis ini menjadi dasar penting dalam penyusunan dan penyesuaian kurikulum sekolah, sehingga pembelajaran dapat lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan industri. Workshop ini juga membuka peluang kerjasama lebih luas antara SMK Migas Bumi Melayu Riau dengan CV. Sudut Utama, terutama dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis dunia kerja, pelatihan guru, dan peluang magang bagi siswa. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan penuh antusiasme, menunjukkan semangat semua pihak dalam membangun pendidikan vokasi yang kuat dan relevan dengan perkembangan zaman. Melalui pelaksanaan workshop ini, SMK Migas Bumi Melayu Riau berharap dapat terus memperkuat perannya sebagai sekolah vokasi unggul yang menghasilkan lulusan kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi dunia kerja. Implementasi penyelarasan kurikulum dan analisis jabatan kerja menjadi langkah nyata untuk memastikan pendidikan di SMK benar-benar menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Penulis: MZ Share : Facebook Twitter Google Plus