Top

SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Workshop Pendampingan Pembuatan Modul Ajar dengan Penerapan Pembelajaran Mendalam Bersama BGTK Provinsi Riau

SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Workshop Pendampingan Pembuatan Modul Ajar dengan Penerapan Pembelajaran Mendalam Bersama BGTK Provinsi Riau

Pekanbaru, 25 Oktober 2025 — Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dan memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka, SMK Migas Bumi Melayu Riau menyelenggarakan kegiatan Workshop Pendampingan Pembuatan Modul Ajar dengan Penerapan Pembelajaran Mendalam, yang berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di aula utama sekolah.

Kegiatan strategis ini menghadirkan narasumber dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Riau, yaitu Bapak Ahmad Naufal Umam, M.Pd, yang dikenal sebagai fasilitator nasional dalam pengembangan perangkat ajar berbasis pembelajaran mendalam (deep learning).

Workshop ini diikuti tidak hanya oleh guru-guru SMK Migas Bumi Melayu Riau, tetapi juga melibatkan beberapa sekolah mitra, yaitu SMK 5 Agustus, SMK Sulthan Muazzam Syah, MKS Global Pekanbaru, SMK Yabri Terpadu, dan SMKS Ekatama Pekanbaru. Keterlibatan berbagai sekolah tersebut menunjukkan semangat kolaborasi dan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan pendidikan vokasi di Provinsi Riau.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Migas Bumi Melayu Riau, Ibu Winda Octafia, S.T., M.T., menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari program penguatan kapasitas guru agar mampu menghasilkan modul ajar yang kontekstual, inovatif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

"Kami ingin para pendidik mampu merancang pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian nilai, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif — empat keterampilan utama abad ke-21,” ujar Ibu Winda dalam sambutannya.

Selama kegiatan, Bapak Ahmad Naufal Umam, M.Pd. memaparkan konsep dasar dan langkah-langkah praktis dalam menyusun modul ajar yang menerapkan prinsip pembelajaran mendalam. Ia menekankan pentingnya analisis capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP) sebagai fondasi dalam penyusunan perangkat ajar yang bermakna.

Beliau juga menegaskan bahwa guru perlu memahami profil pelajar Pancasila dan mengaitkannya dengan setiap aktivitas pembelajaran agar siswa tidak hanya belajar untuk mengetahui, tetapi juga belajar untuk memahami dan mengaplikasikan.

Workshop berlangsung dengan suasana aktif dan produktif. Para peserta berdiskusi, berbagi pengalaman, serta melakukan praktik langsung penyusunan modul ajar berdasarkan mata pelajaran masing-masing.

Perwakilan dari salah satu sekolah undangan, guru dari SMK Sulthan Muazzam Syah, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

"Workshop ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman yang lebih konkret tentang bagaimana menerapkan pembelajaran mendalam dalam modul ajar. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, agar guru-guru di Riau semakin siap menghadapi tantangan perubahan kurikulum,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru peserta dapat menerapkan hasil pendampingan ke dalam proses pembelajaran di kelas secara berkelanjutan. SMK Migas Bumi Melayu Riau juga berkomitmen untuk terus menjadi pusat kolaborasi antar-sekolah dalam pengembangan inovasi pembelajaran yang relevan dengan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA).

Kegiatan diakhiri dengan sesi refleksi bersama dan foto bersama seluruh peserta, sebagai simbol kebersamaan dalam membangun pendidikan vokasi yang maju, adaptif, dan berdaya saing tinggi di Provinsi Riau.

Partner :

Talk to us

+62 81270141215