Top

SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Pelatihan K3 Bersama Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru

SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Pelatihan K3 Bersama Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru

Pekanbaru — Dalam upaya menanamkan kesadaran dan keterampilan keselamatan kerja sejak dini, SMK Migas Bumi Melayu Riau (BMR) menggelar kegiatan Pelatihan K3: Penggunaan APAR dan SCBA bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru, pada Selasa, 11 November 2025. Kegiatan berlangsung di lapangan SMK Migas BMR mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan diikuti oleh 220 siswa serta 18 guru dan staf tata usaha.

Kegiatan ini menghadirkan Bapak Said Nurul Hidayat, S.IP., M.A, selaku Kepala Bidang Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru, bersama personil Damkar dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pekanbaru yang memberikan pembekalan teori dan praktik langsung di lapangan.

Dalam sambutannya, Bapak Said menyampaikan apresiasi tinggi terhadap komitmen SMK Migas BMR dalam penerapan K3 di lingkungan sekolah.

“Penerapan dan komitmen SMK Migas BMR terhadap budaya keselamatan kerja sudah sangat baik. Kegiatan seperti ini telah dilaksanakan secara berkelanjutan selama tiga tahun terakhir, menunjukkan keseriusan sekolah dalam menanamkan nilai-nilai K3 kepada siswa,” ungkapnya.

Pelatihan diawali dengan penyampaian materi dasar tentang keselamatan dan pencegahan kebakaran, mencakup proses terjadinya api, unsur penyebab kebakaran, sumber panas, sifat-sifat api, dan pengenalan alat pemadam kebakaran.

Setelah sesi teori, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapangan, di mana guru dan siswa diberikan kesempatan langsung untuk memadamkan api menggunakan goni basah dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Selain itu, peserta juga diperkenalkan dan mempraktikkan penggunaan SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) — alat pelindung pernapasan yang biasa digunakan di ruang terbatas atau kondisi dengan kadar oksigen rendah.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktik, tetapi juga pemahaman mendalam tentang pentingnya keselamatan dalam industri migas yang memiliki potensi risiko tinggi. Materi K3 yang diberikan juga sangat relevan dengan Kompetensi Keahlian Teknik Produksi Migas, Teknik Pemboran Migas, dan Agribisnis Tanaman Perkebunan (Sawit) yang ada di SMK Migas BMR.

“Keselamatan kerja bukan hanya kewajiban, tetapi budaya yang harus ditanamkan sejak dini. Terutama di bidang migas, risiko kebakaran dan paparan gas berbahaya sangat nyata. Melalui kegiatan ini, siswa belajar mengenali potensi bahaya, menangani kebakaran secara tepat, serta menggunakan APAR dan SCBA dengan benar dan aman,” tutur pemateri dalam sesi penutup.

Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa dan guru kepada tim pemateri.

Ibu Winda Octafia ST., MT, Kepala SMK Migas Bumi Melayu Riau menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut.

“Kami berharap seluruh warga sekolah dapat memahami dan mengaplikasikan prinsip keselamatan kerja dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di dunia kerja nantinya,” ujarnya.

Dengan kegiatan ini, SMK Migas Bumi Melayu Riau kembali menunjukkan komitmennya sebagai sekolah vokasi yang berorientasi pada pembentukan budaya kerja selamat, profesional, dan siap bersaing di dunia industri migas.

 

Partner :

Talk to us

+62 81270141215