SMK Migas Bumi Melayu Riau Gelar Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Analisis Jabatan Bersama Baker Hughes 05 Okt 2025 | Written by Administrator. Published in Berita. Read 26 View Pekanbaru, 3 Oktober 2025 — SMK Migas Bumi Melayu Riau terus memperkuat sinergi dengan dunia industri melalui kegiatan Workshop Penyelarasan Kurikulum dan Analisis Jabatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam tahun 2025. Workshop ini dihadiri oleh jajaran pimpinan sekolah, guru produktif, tim pengembang kurikulum, serta perwakilan dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Hadir sebagai narasumber utama yaitu Bapak Ichwan Junaidi, perwakilan dari Baker Hughes, salah satu perusahaan energi global terkemuka yang telah lama berkecimpung dalam industri minyak dan gas. Kehadiran beliau memberikan warna baru dan perspektif industri yang sangat dibutuhkan dalam proses pembaruan kurikulum di SMK. Dalam sambutannya, Kepala SMK Migas Bumi Melayu Riau Ibu Winda Octafia, ST., MT menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap kerja. “Penyelarasan kurikulum ini bukan sekadar rutinitas administrasi, tetapi merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa pembelajaran yang kami berikan kepada siswa benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan standar industri. Dengan dukungan Baker Hughes, kami berharap dapat memperkuat sinergi antara sekolah dan dunia kerja,” ujarnya. Selama kegiatan berlangsung, para peserta workshop melakukan serangkaian diskusi mendalam terkait struktur kurikulum, standar kompetensi lulusan, serta analisis jabatan di bidang industri migas. Tim dari Baker Hughes memberikan penjelasan rinci mengenai kompetensi teknis dan non-teknis yang saat ini sangat dibutuhkan di dunia kerja, mulai dari penguasaan teknologi modern, pemahaman sistem keselamatan kerja (K3), hingga kemampuan komunikasi dan kerja tim yang efektif. Bapak Ichwan Junaidi dalam materinya menekankan pentingnya kurikulum yang responsif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika industri migas. “Industri migas terus berkembang, dan kebutuhan terhadap tenaga kerja terampil juga ikut berubah. SMK memiliki peran penting dalam menyiapkan SDM yang tidak hanya mampu secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kerja profesional. Penyelarasan kurikulum menjadi kunci untuk mencetak lulusan yang siap kerja dan berdaya saing global,” jelasnya. Workshop ini juga mencakup sesi analisis jabatan, di mana tim guru dan narasumber industri bersama-sama mengidentifikasi berbagai jabatan potensial di sektor migas beserta deskripsi tugas, kualifikasi, dan kompetensi yang dibutuhkan. Hasil analisis ini nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam merancang pembelajaran yang lebih aplikatif dan terarah, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang relevan dengan dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi SMK Migas Bumi Melayu Riau untuk memperkuat jejaring kerjasama industri. Melalui kolaborasi dengan Baker Hughes, sekolah berkomitmen untuk melaksanakan program pembelajaran berbasis proyek, peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan industri, serta membuka peluang magang bagi siswa di dunia kerja nyata. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan produktif. Para guru mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk mengintegrasikan hasil penyelarasan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan struktur kurikulum sekolah. Workshop ditutup dengan penandatanganan berita acara penyelarasan sebagai bentuk komitmen bersama antara sekolah dan industri. Dengan terselenggaranya workshop ini, SMK Migas Bumi Melayu Riau berharap dapat terus menjadi sekolah vokasi yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman. Melalui pembelajaran yang selaras dengan dunia kerja, lulusan SMK diharapkan mampu bersaing, beradaptasi, dan berkontribusi nyata di sektor migas nasional maupun internasional. Share : Facebook Twitter Google Plus