Praktisi PT. Bintang Energi Pratama Isi Kegiatan Mengajar di SMK Migas: Tekankan Pentingnya K3 di Dunia Migas

Pekanbaru – Pada Rabu, 1 Oktober 2025, SMK Migas Bumi Melayu Riau menggelar kegiatan Praktisi Mengajar dalam rangka Program SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam Tahun 2025. Acara ini menghadirkan Ahmad Bauni, praktisi dari PT. Bintang Energi Pratama (BEP), sebagai pemateri dengan tema “Pentingnya K3 di Dunia Migas”.

Kegiatan berlangsung di aula SMK Migas dengan diikuti antusias oleh siswa kelas X, XI, dan XII. Para guru dan jajaran sekolah juga hadir untuk mendampingi jalannya acara. Suasana terlihat hidup, karena siswa berkesempatan berdiskusi langsung dengan praktisi industri migas yang telah berpengalaman di lapangan.

Dalam materinya, Ahmad Bauni menekankan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan sekadar aturan, tetapi merupakan budaya yang harus ditanamkan sejak dini. “Industri migas memiliki risiko kerja yang cukup tinggi. Tanpa penerapan K3 yang baik, potensi kecelakaan bisa saja terjadi. Karena itu, setiap pekerja wajib memahami prosedur, disiplin, serta memiliki kesadaran penuh terhadap pentingnya keselamatan,” jelasnya.

Beliau juga memberikan contoh nyata dari praktik kerja di lapangan, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD), standar operasi keselamatan, hingga penanganan keadaan darurat. Hal ini membuat siswa semakin mudah memahami bagaimana teori K3 benar-benar diterapkan dalam dunia kerja.

Kepala SMK Migas Bumi Melayu Riau Ibu Winda Octafia, ST., MT menyampaikan apresiasi atas kehadiran praktisi dari PT. Bintang Energi Pratama. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dunia industri dalam memperkaya pembelajaran siswa. Kehadiran praktisi mengajar ini membantu siswa melihat langsung relevansi antara pelajaran di sekolah dengan realitas di lapangan,” ujarnya.

Program Praktisi Mengajar ini merupakan bagian dari komitmen SMK Pusat Keunggulan untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih mendalam, aplikatif, dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha serta dunia industri (DUDI). Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan siswa SMK Migas semakin siap menghadapi tantangan kerja dan mampu menjadi SDM unggul di bidang migas.

Bagi para siswa, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga. Mereka tidak hanya mendengar teori, tetapi juga mendapat wawasan praktis langsung dari seorang profesional. Salah satu siswa bahkan mengaku termotivasi untuk lebih disiplin dalam menerapkan K3, baik di sekolah maupun nanti saat bekerja.

Dengan terselenggaranya acara ini, SMK Migas Bumi Melayu Riau semakin mantap melangkah sebagai sekolah vokasi yang berkomitmen menghadirkan pembelajaran mendalam, relevan, dan selaras dengan dunia industri.